"Ehm, bukan begitu ceritanya, Yang Mulia. Sebenarnya adalah ...." Abraham belum menyelesaikan alasannya, tapi sudah dipotong pembicaraanya oleh sang raja.
"Baik, sudahlah! Aku tidak ingin mendengarkan cerita yang panjang lebar. Biarlah itu menjadi ceritamu dan aku ingin mengatakan kepadamu saat ini, maaf, Abraham. Ini adalah perintah dari sang raja kepadamu, tidak boleh ada penolakan." Raja mulai mengutarakan maksudnya. Abraham hanya diam membisu.
"Abraham, Tinggalkan dia! Lupakan dia dan jangan pernah lagi dekati dia!" ucap Raja.
"Maksud Tuan?" Abraham seakan ingin mendengarkan ulang apa yang disampaikan raja Theophylus tadi.
"Kau mengerti, 'kan maksudku? Aku tahu Masyayel adalah kekasihmu, tidak apa akui saja, kau mungkin mencintainya, tapi mulai sekarang tinggalkan dia dan jauhi dia. Aku akan carikan wanita cantik dan seksi lainnya untukmu, kau bisa memilih," argumen raja membuat Abraham terbelalak.
Salam Bahagia semua Sahabat Like yang masih setia hingga bab terbaru ini, terima kasih banyak dan kirim power stone dan komen juga ya?