Ketika Adaline merasakan jari-jari tangan dan kakinya sedikit demi sedikit sudah mulai bisa digerakkan. Adaline merasa senang dan segera memberitahukan kepada Shem. Lelaki yang kini mendekapnya dan berbaring bersamanya di kamar Shem ini. Shem pun tak kalah senang mendengar itu karena sebelum kepergiannya, Shem ingin memastikan bahwa Adaline harus sudah sehat dan pulih kembali. Shem tidak ingin memiliki beban pikiran saat dia pergi. Hal itu tentu akan sangat mengganggu jalannya misi bersama kakek buyut di masa lampau.
"Apa yang kamu rasakan, Sayang? Kau sudah lebih baik lagi?" tanya Shem.
"Tentu, aku sudah mulai bisa menggerakkan leherku, menoleh ke kanan dan kemiri, tadinya hanya tegak ke depan saja," sahut Adaline. Shem tersenyum dan mengecupi wajah Adaline.