Padahal dia sedang merasa sangat lapar dan sudah tak tertahankan sejak tadi, namun ia lupakan karena baginya ada hal yang lebih penting daripada sekedar urusan perut dan makanan.
"Yaa Tuhan, aku lupa mengabari Adaline bahwa aku sedang berkelana ke jaman lain, pasti dia sangat gelisah mencariku? Semalam tidak ada yang tahu kejadian itu selain aku, ayah, dan paman Gestapo saja." Shem mulai memikirkan keadaan Adaline di Istananya.
"Abraham pun tidak tahu. Pasti Adaline sangat sedih dan ketakutan kehilangan aku bila tidak mendapatkan aku di sana. Sedangkan aku masih dua hari lagi berada di jaman ini. Baru aku bisa kembali, hari ini saja aku tidak mendapatkan apa-apa, malah aku kehilangan satu pedangku untuk membayar orang ini," gumam Shem dalam hati dengan penuh kegundahan memikirkan kekasih tercintanya yang di sana. Wajah Shem menjadi muram selain merasa kelaparan juga memendam kegalauannya.