"Dia hebat, kan. Putri? Dia adalah putraku yang pemberani, ini adalah peperangan yang pertama kali baginya. Selama ini aku hanya menyibukkan dia agar berlatih dan berlatih, namun kali ini dia menginginkan ikut membantu membela Negerinya dengan peperangan ini. Tadinya dia pelindung di dalam istana ini, dia sendiri yang ingin keluar dan menghadapi peperangan yang diisi lautan manusia yang penuh tumpah darah sekarang, yaitu perang yang sesungguhnya.
"Anthonio adalah putra Paman William? Astaga ... Apa harus aku sampaikan, atau sebaiknya tidak perlu? Bahwa putranya itu telah meninggal dalam membela Negeri ini.
Beberapa menit yang lalu dan darah yang mengalir dari tubuhnya adalah masih segar, namun aku terlalu takut melukai hati Paman William, dengan bangga baru saja menceritakan tentang keberanian putranya itu, namun tiba-tiba aku dengungkan kematian menimpa diri Anthonio?" Adaline menanyakan hal ini kepada dirinya sendiri.