Glen adalah pria yang memegang prinsip, dan itu termasuk tidak mempermainkan wanita yang sedang mabuk.
Dia tahu Alexa tidak bersungguh-sungguh. Kalaupun wanita itu benar-benar ingin menikahinya, paling tidak lamaran ini harus dilakukan dalam keadaan sadar, bukan sambil merem melek sementara tubuhnya sempoyongan.
Sembari menatap mata Alexa dalam-dalam, Glen berkata, "Ini bukan saat yang tepat buat bicara tentang pernikahan."
"Tapi—"
"Kita bicara lagi besok. Atau kapan pun kalau kamu udah bener-bener siap bahas masalah ini," potong Glen, lalu melepaskan tangan wanita itu dari tengkuknya.
Untuk sesaat Alexa tidak bereaksi. Kemudian matanya terpejam dan dia tersenyum lebar. "Apa aku kelihatan belum siap?"
"Oh, Alexa," erang Glen, ingin sekali meremas pipi wanita itu saking gemasnya. "Kamu mabuk, dan aku nggak mau kamu nyesel besok pagi."
Alexa mendengus dan melipat kedua tangannya di depan perut.