Malik baru sampai dari apotek, setelah pertemuan yang cukup menguras hati dan pikiran itu. Akhirnya, Malik sampai juga di rumah. Ia sama sekali melupakan mamanya. Ia melupakan semua nya ia melupakan bahwa tujuan awalnya dalah perg ke apotek dan membeli obat milik dirinya yang habis.
Gibran sudah sampai di rumah namun, apa yang terlihat di hadapannya benar-benar sangat membuat dirinya terkejut bukan main.Apa-apaan ini?
Rumah ini lebih terlihat seperti seorang pencuri atau perampok yang datang ke rumah ini hanya untuk menghancurkan makanan.
Malik sama sekali tidak begitu terkejut. Awalnya ia memang begitu terkejut. Namun, ia kembali berpikir positif. Ia sama sekali tidak memikirkan ada pencuri yang masuk atau perampok atau pembunuh sekalipun. Malik hanya memikirkan bagaimana kondisi Rubi saja saat ini. Apa yang terjadi pada Rubi, dan juga mengapa sampai Rubi bisa bersikap seolah olah seperti ini.
Malik juga tidak ingin menyalahkan Rubi.