Capítulo 108: MUNAFIK

Rubi berlari menuruni tangga, Jaya mengikuti kepergian istrinya namun, ponselnya berdering Jaya mengangkatnya.

"Halo Jaya. Apa aku harus mengantar barang-barangmu?"

"Tidak perlu, nanti kuambil. iya, tolong datanglah kerumah. Ada sesuatu yang harus kamu jelaskan kepada istriku"

"Apa itu? Tentang apa?"

"Perihal yang semalam. Kamu harus menjelaskan semuanya bahwa kita tidak melakukan apapun malam itu bukan? Pikiranku salh bukan Agnes? Jika pun benar aku melakukannya kamu tahu sendiri kalau kita sama-sama di jebak"

"Akan ku pikir kan Jaya."

"Mengapa harus dipikirkan lagi? Datanglah ke rumah. Jelaskan semuanya pada Rubi, istriku. Rumah tangga kami baru saja membaik. Jangan membuat kami kembali bertengkar. Aku sayang istriku bantulah aku kali ini Agnes sebagai imbalan, aku akan memberikanmu apa saja yang kamu inginkan"

"Aku ingin satu hal Jaya" "Apa itu, cepat katakan" "Aku ingin, kamu!"

"Jangan gila! Aku tidak mencintaimu! Aku hanya mencintai Rubi saja."