Adelia menatap Wira dengan cemas. "Wir, kau benar-benar masih sayang pada Mia, ya?"
Wira tidak menjawab. Meski begitu, Adelia tetaplah ibunya, dan dia seketika paham. "Kalau memang begitu, Ibu sarankan kau menerima keadaan saat ini."
Wira menatap ibunya dan menertawakan diri sendiri.
"Katakanlah Mia dan Petra tidak menikah selama enam tahun terakhir. Meskipun keadaannya seperti itu, Mia juga sudah terlanjur digosipkan bersama pamanmu. Orang seperti itu tidak mungkin bisa diterima di dalam keluarga kita!" tambah Adelia dengan marah, wajahnya masam. "Bukankah itu sama saja meminta ditertawakan semua orang?"
"Orang yang cukup tegas tidak akan ditertawakan, bukan?" sahut Wira dengan santai.
Adelia tidak menyangka Wira akan berkata seperti ini. "Karena ini, 'kan, kau mau tetap berpegang pada saham Grup Kaisar? Dan bahkan tidak menetapkan pilihan pada rapat terakhir?"
Wira memalingkan pandangannya dan tidak menjawab.
"Apa kau sudah gila, Wira?" desis Adelia.