"Terima kasih!" ucap Mia sambil tersenyum. Hatinya yang sebelumnya merasa frustrasi sekarang sedikit lebih lega setelah mendengar kata-kata Shahar.
Petra yang dikenalnya sangat kuat dan menjulang tinggi hingga dia lupa, seberapapun kuatnya seseorang, ada kalanya orang tersebut bisa merasa bingung…. Keraguan yang dirasakan Petra hanyalah karena Mia tidak setegas yang diinginkannya. Jika dibandingkan, Mia memang tidak memberi sebanyak Petra, bukan?
"Selamat istirahat, Mbak Mia. Saya berharap bisa melihat Mbak Mia kembali mendesain dalam waktu dekat," ucap Shahar pelan, dan dengan senyuman yang terdengar dalam suaranya, dia melanjutkan, "Selamat pagi."
"Selamat pagi," balas Mia, masih tersenyum.