Alma langsung memecah keheningan di tengah aula. Meski begitu, Mia dan Petra tidak bergerak. Mungkin karena mereka memang tidak ingin berciuman, atau mereka terlalu terhanyut dalam tatapan masing-masing dan tidak tersadar.
Tango yang baru saja mereka selesaikan benar-benar menjerat jiwa keduanya, tak terpisahkan. Saat itu, Mia merasa tatapan Petra perlahan menyedotnya masuk, meleburkan dirinya ke dalam darah Petra.
"Cium, cium…."
"Cium!"
"Ayo!"
Pada awalnya, hanya Alma yang berseru dan bertepuk tangan, namun kemudian Eliza dan Kevin mengikutinya. Eri dan beberapa anak muda lainnya di aula segera mengikuti. Lalu, semakin banyak orang yang bertepuk tangan dan menyerukan, "Cium, cium!" Mereka pun tersenyum dengan penuh harap.
Ada beberapa yang mengetahui Petra sejak dulu, tapi sebagian besar orang di sana mengenal Petra ketika sudah berubah. Tapi mereka semua ingin tahu apakah Petra akan melakukan hal seperti itu di sana.