Capítulo 315: Melamarmu

Kembang api yang tiba-tiba meledak di langit seolah mengubah kedua mata Mia menjadi mutiara yang indah dan berwarna-warni. Kembang api itu juga membuat banyak orang seketika berhenti.

Mia mendongakkan kepalanya. Entah kenapa, dia tiba-tiba teringat malam ketika dia berangkat ke Inggris…. Saat itu, dia berdiri di tepian jembatan, memperhatikan kembang api seperti ini meledak di langit, seolah menjadi tanda perpisahan bagi masa lalunya.

Dan sekarang, dia berdiri di tepi danau ini, menyaksikan kembang api untuk menyambut kehidupan barunya.

Petra melepaskan tangan Mia dan merogoh sesuatu dari sakunya. Mia pun refleks menoleh. Dilihatnya Petra melangkah mundur dan berlutut di rumput.

Di tangannya ada sebuah cincin; bukan cincin dengan batu berlian yang menarik perhatian banyak orang dalam sekali pandang, namun sebuah cincin dengan batu permata kecil berwarna biru. Di bawah cahaya dari kembang api, cincin itu tampak memesona.