Mia hanya diam dan melangkah dengan langkah lebar. Bahkan ketika melewati Petra, dia tidak menghentikan langkahnya.
Petra mengernyit samar, kemudian menoleh perlahan dan memperhatikan Mia yang sudah mendorong pintu kaca restoran dan berjalan ke luar. Dia tidak mengejarnya, hanya memperhatikan melalui kaca jendela seraya Mia masuk ke dalam mobil dan pergi.
Susana di dalam restoran tiba-tiba canggung. Rasanya seperti ada seonggok batu yang menekan hati semua orang, dan napas pun terasa tercekat.
Lisa hanya melirik ke arah pintu dengan dingin, kemudian kembali duduk dengan marah, seolah sebenarnya dialah yang murka.
Petra melangkahkan kakinya menuju meja yang ditempati Lisa dan duduk di kursi yang sebelumnya diisi oleh Mia.
"Ibu memintaku datang… hanya untuk menonton kalian bertengkar?" tanya Petra dengan suara pelan, sengaja menekankan kuat-kuat pada kata terakhirnya.