Mia begitu marah. Dia mengangkat tangannya dan menyentakkannya, lalu membelalak ke arah Petra. "Bukannya kau mau membawaku pergi?"
"..." Petra menatap Mia dengan tercengang. Kemudian, begitu pintu lift membuka, Petra menatap Mia dengan menghina dan menariknya ke dalam lift.
Mia yang salah kali ini, jadi dia hanya membiarkan Petra membawanya. Dia tidak bisa menyembunyikan semuanya lagi. Kalau Petra ingin dia menjelaskannya, dia bisa menjelaskan semuanya sekaligus.
Petra menekan tombol menuju parkiran bawah tanah. Di sepanjang perjalanan, bibir tipisnya mengatup membentuk garis lurus, dan garis wajahnya yang dingin dan tampan menegang.
Mia merasa agak kesal. Walaupun dia tidak pernah berharap bahwa Petra tidak akan pernah bertemu dengan Jamie, dia tidak pernah mengira bahwa mereka akan bertemu secepat ini dan dengan cara yang tidak terduga. Kini dia tidak tahu harus berbuat apa.