Ketika kepulan asap dari pesawat membelah ufuk timur Jakarta di pagi buta, suaranya bergema di landasan terbang.
Petra menolehkan kepalanya ke luar jendela kecil dan memperhatikan Jakarta semakin menjauh hingga tak lagi terlihat.
Setelah pesawat stabil, Petra mengambil berkas yang diserahkan Bayu dan mulai membacanya. Perjalanan kerja itu pada awalnya dijadwalkan selama 20 hari, namun dia tidak bisa melepaskan Mia dari pandangannya selama itu.
"Kalau semua berjalan lancar, perjalanan ini bisa dipercepat hingga 15 hari," Bayu memberi prediksi.
"12," sela Petra dengan tenang.
Bayu terkejut, sudut-sudut mulutnya tanpa sadar berkedut. "Pak... tidakkah itu agak terlalu padat?"
"Urus saja yang lebih mendesak. Kita bisa mengatur panggilan video di mana saja," jawab Petra. "Dan lagi, lingkup kenalan Paman hanya sedikit, hanya perlu sebentar"
"Pak Petra tidak ingin memeriksa kejadian enam tahun yang lalu?" tanya Bayu dengan ragu.