Sebelum Eliza bisa menanggapi jawaban Eddy, mobilnya sudah melaju pergi dengan cepat.
"Jadi aku yang ikut campur?" gumamnya dengan tidak senang. "Kau memang pantas menghabiskan sisa hidupmu bersama skalpel-skalpelmu itu."
Eliza memandang mobil yang melaju pergi dengan tidak suka dan berjalan menuju aula konser dalam sepatu hak tingginya.
Acara peresmiannya sangat sederhana. Keluarga Subagyo, yang terdiri dari kakek Julian dan kakak sulung Julian, Oktavian, menjadi perwakilan keluarga. Eliza hadir sebagai perwakilan dari agensi yang menaungi Julian, dan hadirin lainnya hanya beberapa teman dekat dalam lingkup pergaulan mereka.
"Aku akan membawakan acaranya malam ini," kata Eliza seolah dia adalah kakak Julian. "Julian, Mia, perhatikan baik-baik!"
Julian sedikit mengernyit. Dia sebenarnya tidak terlalu menyukai gaya Eliza, tapi dia harus bersikap sopan dan hanya bisa mengangguk setuju. "Menurutmu bagaimana?" tanyanya pada Mia.