Dr. Wangsa menatap Mia dengan cemas. Dia hanya bisa berkata, "Sekarang, kecuali kita bisa menemukan donor yang sesuai secepat mungkin, harapannya mungkin akan sangat kecil…."
Setelah berhenti sejenak, Dr. Wangsa menghela napas dan berkata, "Tapi saya tetap serius dengan kata-kata saya. Kemungkinan keberhasilannya terlalu kecil, dan kemudian sekarang sudah terjadi malfungsi beberapa organ sampai tahap yang beragam. Saya menyarankan... perawatan konservatif."
Mata Mia seketika memerah. "Perawatan konservatif…. Bukannya ini sama saja menunggu ibu saya meninggal?" serunya, air mata sudah mengaliri pipinya.
Dr. Wangsa menghela napas, dan suaranya berubah serius. "Saya tidak bisa menemukan donor yang sesuai. Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah perawatan konservatif…." Suaranya kian pasrah ketika dia berusaha menghibur Mia lagi, "Tapi Mbak Mia, masalah ini tidak ada ujungnya. Mbak Mia tidak akan puas sama sekali."