Capítulo 45: Teknisnya, Dia Bibimu

Ketika Petra kembali ke kamar, Mia tidak ada di tempat tidur…. Dia lantas turun ke lantai bawah untuk memeriksa, namun tidak melihat siapa-siapa.

Dengan sedikit cemberut, wajah tegas Petra tampak dingin. Dia berbalik dan pergi ke kamar mandi.

Ketika menyalakan lampu, matanya yang langsung memicing karena cahaya yang terang tertuju pada bak mandi. Dia melihat setengah dari wajah Mia menyembul dari dalam air, dengan rambut mengambang di atasnya, terlihat setengah sadar.

Ekspresi Petra tiba-tiba berubah, dan dia melangkah maju untuk memanggil Mia. "Mia, Mia…. Mia, sayang…."

Tidak ada jawaban. Wajah Petra memucat, dan dia mengangkat tangannya ke hidung Mia. Napasnya yang lemah membuat jantungnya tiba-tiba mencelos, dan dia pun langsung memeriksa denyut nadinya.

Mia sepertinya merasakan napas yang berat itu dan perlahan membuka matanya, lalu mengucap dengan lemah, "Ra…."