Capítulo 218: Keadilan

Randu yang sangat begitu panik dengan mengandalkan sebagaimana dirinya harus segera pulang membuatnya telah mendapapatkan kendala terus menerus, ia sangat begitu khawatir mencoba menghubungi ponsel istrinya maupun juga mama Widya namun belum juga mendapatkan sebuah kabar dan juga balasan .

Tak seberapa lama dirinya telah sampai di depan rumah menjadikan sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya membuatnya melihat terlebih dahulu, sebuah pesan itu pun menjuru tipu-tipu muslihat membuatnya sangat begitu kacau seketika.

Hal tersebut telah menjadikan dirinya masuk ke dalam kamar sama sekali tidak menemukan istrinya, dia pun bergegas masuk ke dalam kamar mama Widya pun juga sama. Tengah malam yang membuatnya sangat kebingungan mencoba menghubungi saudara kembar lainnya yang mungkin bisa saja telah pergi ke tempat Rindu atau pun Rega.