Kesalahan fatal bagi Randu telah bertambah terus menerus, setelah dirinya yang mendapatkan serangan teror kini berganti papa Dandi tak ada habis maupun kenal waktu dihujani beberapa busur anak panah yang mengirimkan pesan menghantui di rumah barunya itu. Mereka berdua yang terkenal tidak kenal diam mencoba mencari tahu hingga mencoba membunuh secara mistis.
Kedatangan mereka ke tempat dukun yang banyak terkenal dalam pembunuhan secara perlahan maupun instan juga tidak luput dari pernyataan meminta sebuah harta maupun lainnya, kini bukan tanggung-tanggung meminta satu atau dua untuk sesajen permintaan namun diminta sekali melakukan kejadian wajib memberikan tumbal sedikitnya lima. Papa Dandi tentunya tidak begitu khawatir akan tawaran tersebut karena cukup banyak mengenal teman-teman guna menghalalkan cara tersebut.