'Ini adalah wajah pria terbodoh yang pernah aku kenal,' gumam Putri Azaela di dalam hati.
Tangannya yang halus, senantiasa memberikan belaian lembut pada tangan Erick yang telah di hiasi oleh selang infus berwarna bening. Pandangan kedua mata gadis cantik itu, sama sekali tidak berpindah dari wajah Erick yang sampai saat ini masih belum membuka kedua matanya.
Hampir satu minggu, setelah Putri Azaela tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Erick lewat Daniel. Sejak saat ini, di manapun ada waktu luang, selalu dia gunakan untuk menemani Erick yang terbaring di rumah sakit. Dia sama sekali tidak menyangka, jika Erick melakukan semua hal buruk di depan Putri Azaela hanya untuk menutupi keadaan dirinya yang kritis. Jika bukan karena Daniel, mungkin Putri Azaela hanya menganggap Erick pria sangat jahat, yang telah menyakati hatinya.