"Apa salahku? Bukankah aku hanya membeli bunga dari gadis itu?" tanya Lizzy, karena merasa sangat tidak terima dengan Daniel yang tiba-tiba saja menjadi marah kepada dirinya.
Dan untuk kesekian kalinya, jika Daniel hanya mengacuhkan Lizzy yang sedang berbicara kepada dirinya. Dan hal itu tentu saja membuat Lizzy menjadi naik pitam pada akhirnya, karena tidak memiliki kesabaran yang cukup mengahdapi sikap Daniel yang terus saja dingin dan mengacuhkan dirinya.
"Daniel! Kenapa kamu selalu saja mengacuhkan aku? Apa kehadiranku sangat begitu tidak penting, sehingga kamu terus saja bersikap dingin bahkan kini lebih membela wanita hamil itu dari pada aku!"
"Cukup!" geram Daniel dengan menahan amarah yang akan meledak. "Sebaiknya kamu pulang, Lizzy. Tolong … jangan seperti ini, karena aku sudah berusaha baik kepada dirimu," ucap Daniel, seraya menatap nanar pada Lizzy dan berlalu meninggalkan gadis itu yang masih saja berdiri mematung pada tempatnya yang sama.