Jessie tidak memperdulikan dirinya lagi, ketika cairan berwarna hitam kental yang keluar dari mulut Raja Damian mengotori tangan dan sebgaian besr pakaiannya. Gadis itu seakan-akan tidak merasa jijik sedikit pun juga dengan semua itu. Karena yang ada di dalam pikiran gadis itu hanya ada satu, yakni agar pria itu dapat melewati masa kritis saat ini.
Bagaimana pun juga Raja Damian harus bertahan untuk beberapa saat lagi. Bertahan untuk melawan reaksi yang d berikan oleh ramuan itu yang berfungsi sebagai penawar racun yang sedang bersarang di dalam tubuh itu, dengan cukup lama.
"Kamu harus bertahan," lirih Jessie yang terus memberikan sebuah semangat pada pria tersebut.
"Putri Azaela, apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu? Apa yang terjadi dengan kakakku?" tanya Pangeran Darell yang sejak tadi hanya berdiri dan melihat dengan tegang apa yang terjadi dengan kakaknya tersebut.