Brakkk!
Suara daun pintu di tutup dengan keras, sehingga membuat siapa pun akan terkejut mendengarnya. Alih-alih mendekat untuk menegetahui apa yang terjadi pada daun pintu itu, semua orang justru memilih kabur. Karena tidak ingin berurusan lebih lanjut dengan kemarahan Erick, yang sudah mencapai stadium akhir. Cukup Jessie saja yang menjadi kemurkaan pria itu saat ini.
"Perang dunia akan di mulai," ucap Tuan Lumic berguman, sambil melirik kearah pintu ruang kerja Erick yang sudah tertutup dengan rapat.
"Bekerjalah dengan benar! Jangan terlalu ikut campur dengan urusan mereka," ucap seorang wanita yang tidak lain adalah Trisia, yang sudah tiba-tiba muncul di belakang pria paruh baya itu.
Sontak saja hal itu membuat tuan Lumic sangat terkejut. Wanita bernama Trisia itu bagaikan udara, yang di undang atau tanpa di undang sekali pun akan tetap muncul kapan saja diam au.
"Sejak kapan kamu di situ?" tanya Tuan Lumic, yang masih kesal.