Untuk beberapa saat Putri Azaela hnaya bisa memanjangkan leher melewati kaca mobil milik Daniel yang sedang terbuka saat ini. Kedua matanya menatap kagum kearah rumah yang kini berada di hadapannya.
Bangunan yang bernuansa putih tersebut sangatlah besar dan megah. Hamparan taman luas yang di penuhi oleh hamparan berbagai bunga setiap sisinya. Di kelilingi langsung oleh pagar yang menjulang tinggi berwarna hitam yang terlihat tampak sangat kokoh. Bak sebuah benteng yang tidak terkalahkan oleh musuh mana pun juga.
"Kamu mau masuk atau tetap di sini?" tanya Daniel kepada Putri Azaela yang sampai saat ini masih belum menarik leher yang masih terjulur bebas dari jendela mobil.