'Aku akan melenyapkan pria itu dengan tanganku sendiri!' tukas Jessie di dalam hati.
Baru kali ini dia bertemu dengan seorang pria, yang sama sekali tidak merasa perduli dengan nyawa orang lain. Apalagi dengan nyawa seorang gadis sebatang kara, tanpa membawa sepucuk senjata atau tangan kosong seperti dirinya saat ini. Sungguh sebuah hari pelarian yang sangat tidak memiliki keberuntungan sama sekali bagi Jessie.
"Benarkah begitu?" Pria yang siap dengan sebuah pedang, yang saat ini mengarah pada Jessie pun terdengar sedikit mengeluarkan suara tawa yang cukup keras. Seakan-akan yang sedang terlihat saat ini adalah sebuah permainan belaka bagi dirinya. Menghunuskan pedang kepada orang lain, seperti melakukan permainan yang terasa sangat menyenangkan bagi dirinya.
"Apa aku sekarang terlihat sedang bercanda kepadamu? Karena aku pikir gadis itu hanya akan semakin menyusahkan aku saja, jika aku menyelematkannya," ucap pria yang bertopeng tersebut dengan begitu angkuhnya.