"Apa? Apa yang ingin kamu lakukan atau katakan kepadaku?" Tanya Jessie dengan ketus, dengan mengarahkan matanya yang sedang terbuka dengan lebar, kepada pria yang sekarang berada tepat di hadapannya.
Pria tersebut tidak lain adalah Jenderal Atremus. Dia sudah berada di sana sejak beberapa saat yang lalu. Masih tetap pada posisi yang sama, yakni saling berdekatan satu sama lain, sehingga sangat sulit di temukan jarak, di antara mereka berdua.
Entah apa yang sedang di pikirkan oleh Jenderal Atremus saat ini, sehingga sangat berani berbuat hal seperti itu kepada Putri Azaela. Seakan-akan saat ini dirinya sudah berada di puncak kekesalan, karena ulah dan tingkah laku yang sedang di mainkan oleh seorang gadis yang kini ada di hadapannya tersebut.