Pada saat mentari masih tertidur dengan lelap, pada garis edar yang sudah ditentukan. Dan mata masih dibutakan oleh gelapnya hari yang seakan-akan tidak ingin beranjak menjadi pagi. Saat itulah sudah terdengar desas desus pembicaraan, yang sebenarnya tidak mengungkapkan pada sebuah kebenaran pada satu kejadian telah terjadi.
Bagaimana tidak? Jika hari kemarin nyawa sang Tuan Putri Azaela berada di ujung pedang runcing, yang sedang terjadi. Kali ini sepertinya sedikit berbeda penempatan, namun sama dalam pengertian. Yakni sebuah kiasan yang sama, mengartikan jika nyawa sang Tuan Puteri berada di ujung tanduk.