Capítulo 189: Morning call (1)

Pagi hari di kampung halaman Reno, udara terasa menusuk sampai ke dalam kulit saking dinginnya. Padahal di kamar Reno tidak ada kipas angin atau bahkan AC, namun udara benar-benar dingin. Maklum, dikarenakan kampung halaman Reno berada di daerah pegunungan yang tentunya dipenuhi pepohonan yang rindang.

Karena udara dingin ini juga, membuat Reno yang tadinya sedang nenen dengan Bayu merubah posisinya karena kedinginan. Kini Reno tidur membelakangi Bayu, tubuhnya di peluk sangat erat oleh Bayu dari belakang dengan selimut yang masih menutupi tubuh mereka.

Pukul 5 pagi, Bayu sudah terbangun dan mengecek HP miliknya. Namun karena dirasa masih terlalu pagi, Bayu memutuskan untuk tetap tiduran sambil memeluk Reno yang masih tertidur pulas. Arsyad dan Danu juga masih terlelap, mungkin mereka kelelahan karena menyetir bergantian saat perjalanan tadi.