Hari ini semua murid duduk rapi dengan sikap sempurna. Kali ini aku duduk di samping jendela bersama dengan Intan, teman satu kelas yang sebenarnya tidak akrab denganku. Hanya aku yang duduk dengan sikap malas-malasan dan wajah cemberut.
Siang ini Ayah dan Ibu memaksaku untuk masuk kelas, tidak bermain-main lagi sendirian di taman bermain. Kalau aku masih nakal seperti itu terus dan membuat anak lain menangis, nanti ibu akan menyeret dan mengurungku di kamar mandi. Mengerikan sekali, terpaksa aku harus patuh.
Aku kesal, sebenarnya aku malas dengan rutinitas sebagai anak TK pada umumnya. Aku ingin menjalani aktivitas sesukaku tanpa diatur oleh tata tertib sekolah yang membosankan. Aku ingin bebas!
“Hari ini ibu bagikan kertas, ya. Kita belajar menggambar dan mewarnai,” jelas Bu Guru.
“Asiiiikkkkk!!!!” teriak anak-anak satu kelas.
“Apanya yang asik. Kalau gini aku harus gambar apa?” Aku pun mulai berpikir keras karena aku sadar kalau aku ini bukanlah anak yang kreatif.