"Lepaskan tangan lo," ucap seseorang sambil melangkahkan kakinya.
Mendengar suara tersebut, Prisya merasa begitu kaget sampai akhirnya dia melirik dengan penuh rasa penasaran untuk meyakinkan siapa yang barusan sudah berucap.
Apa yang ada dalam pikirannya, ternyata benar. Orang yang baru saja berucap dan sekarang selesai menglangkahkan kaki sebab berada di hadapannya adalah Steven.
Tatapan Samuel terlihat begitu tidak suka saat melihat Steven yang datang, sebab dia merasa begitu yakin bahwa Steven akan ikut campur dengan urusannya.
"Jangan terus-terusan ikut campur dengan urusan gue!" tekan Samuel yang merasa begitu tidak suka, sebab bukan kali pertamanya Steven ikut campur dengan urusannya.
Semakin ke sini Samuel semakin merasa tidak suka pada Steven, karena dia seolah menjadi orang lain setelah Marsell yang selalu mengganggu urusannya.