Prisya tengah berjalan di pinggir lapangan dengan santai untuk menuju ke suatu tempat dan dia merasa akan lebih cepat jika dia lewat lapangan.
"Heh cewek, awas!" teriak seseorang bersamaan dengan bola basket yang mental saat akan dimasukkan ke ring.
Mendengar hal tersebut membuat Prisya dengan seketika melirik dan dia malah bertemu dengan sepasang bola mata cowok yang baru saja menangkap bola tersebut.
"Kak Prisya?" ucap cowok itu dengan suara yang terdengar cukup lembut.
Semula dia sedang bermain bersama dengan teman-temannya sampai dia melihat bola tersebut mengarah ke cewek yang sedang berjalan dan karena posisi dia tidak terlalu jauh, dia berjalan untuk menangkap bola tersebut.
"Hah? Eh—h iya." Prisya agak kikuk saat dia mendengar ada orang yang memanggil dirinya dengan panggilan Kak. Rasanya asing di telinga.
"Gak papa kan Kak?" tanya cowok itu memastikan.