"Intinya kamu itu pembawa pengaruh negatif untuk Deta. Kamu anak yang gak bener! Kamu anak yang gak baik!" bentak Ibunya Deta yang sudah berada di ambang emosi.
Semuanya sudah semakin meluap, emosi serta amarah yang ada dalam dirinya semakin membesar, terlebih sikap Prisya yang di luar dugaannya.
Semula dia mengira kalau Prisya akan diam menurut atau mendengarkan dengan baik apa yang dia sampaikan, tapi ternyata malah sebaliknya.
"Stop mengatakan kalau saya anak yang tidak baik dan juga gak bener!" larang Prisya dengan nada bicara yang langsung naik.
Sama seperti Ibunya Deta, Prisya juga sudah tidak bisa menahan emosinya, karena semakin ke sini pembahasan Ibunya Deta semakin merendahkannya.
Kedua bola mata Ibunya Deta membulat serta menajam, dia menatap orang yang baru saja berbicara dengan nada yang begitu berbeda dengan nada bicara yang sebelumnya.