Hari sudah berganti dan sekarang Prisya sudah harus kembali masuk sekolah, ada sebuah kebingungan yang sekarang tengah Prisya rasakan.
Sekarang Prisya tengah sarapan, selama dia memasukkan makanan ke mulutnya, hal tersebut terus-terusan mengikutinya, tapi saat Prisya menelan makannya, pikiran tersebut tidak ikut tertelan.
Sampai saat ini pikiran tersebut masih terus mengitari pikiran Prisya, rasanya dia ingin membuat pikiran yang tidak jelas itu, tapi ternyata tidak bisa.
"Bang," panggil Prisya sambil memperhatikan Abangnya yang sekarang tengah menikmati minumannya.
"Hm?" Reka melirik ke arah di mana Prisya berada, menatap Adiknya sambil menunggu apa yang ingin Adiknya ucapkan.
"Aku takut," ucap Prisya dengan nada yang terdengar cukup penuh dengan keraguan.
Alis Reka mengernyit. "Apa?" Reka tidak tahu apa alasan yang membuat Prisya merasakan yang namanya takut sekarang.