Prisya menggerutu dengan penuh kekesalan akan apa yang sudah terjadi antara dirinya dan juga Alicia. Apa yang sudah mereka bicarakan sebelumnya cukup membuat pikirannya dipenuhi oleh sebuah rasa kesal.
Sudah diduga kalau sebelumnya orang itu ingin cari gara-gara bersama dengan Prisya, tapi meskipun Prisya sudah tahu akan hal itu, tetap saja pada akhirnya Prisya terpancing emosi.
Semula Prisya sudah berusaha untuk menahan dirinya agar tidak sampai terpancing emosi oleh Alicia, tapi semakin ke sini pemilihan kalimat yang Alicia gunakan begitu memancing emosinya, sehingga tetap saja Prisya merasakan yang namanya marah.
Sebelumnya Prisya tidak pernah mempunyai pemikiran kalau apa yang dia lakukan waktu itu bersama dengan Marsell bisa sampai membuat mantannya Marsell panas, tapi ternyata ... sampai meledak.