"Lo kenapa sih? Gampang banget emosi, ada apa?"
Prisya sudah jauh lebih mengenal bagaimana karakter pacarnya, sehingga saat ada sebuah perbuahan atau perilaku yang dirasa berbeda dari biasanya, maka Prisya menyangka kalau ada sesuatu yang menjadi alasan utamanya.
"Bagaimana gue tidak emosi kalau gue melihat cewek gue bersama dengan cowok lain?" tanya Marsell menggunakan nada yang begitu datar, bahkan Marsell sama sekali tidak menatap Prisya.
"Gue gak ngelakuin apa pun sama dia, gue cuma dari UKS. Udah, gak lebih." Prisya memberkan semuanya dengan begitu singkat.
Memang apa yang sudah Prisya ucapkan benar, di mana dia sama sekali tidak melakukan hal yang lain bersama dengan Samuel, Prisya juga masih sadar akan status dirinya.
"Terserah gimana lo deh," ujar Marsell yang sudah terlihat tidak peduli dengan apa pun yang akan Prisya jelaskan.