Saat waktu malam sudah tiba, Prisya melangkahkan kaki menuju ke arah di mana handphone-nya berada. Prisya sekarang berniat untuk menghubungi Marsell dengan tujuan menanyakan bagaimana malam ini.
Baru sebuah niat itu akan Prisya lakukan, tapi ternyata sekarang sebuah panggilan dari Marsell sudah masuk. "Malam ini jadi kan?" tanya Marsell yang to the point.
"Iya, jadi. Gue udah siap-siap," jawab Prisya dengan santai.
"Nanti gue jemput lo," ucap Marsell.
"Iya," jawab Prisya dengan cukup santai.
Setelah dirinya selesai bersiap-siap, Prisya melangkahkan kaki keluar dari kamarnya sambil menenteng sebuah tas kecil. Tidak ada sesuatu yang Prisya persiapkan dengan istimewa sekarang, bahkan penampilannya tak jauh berbeda dengan biasanya.
Tok tok tok
"Bang," panggil Prisya dari depan pintu kamar Reka.
"Iya?" Setelah menjawab, tak lama kemudian Reka melangkahkan kaki untuk menemui Prisya.
"Aku mau berangkat ya, nanti dia jemput kok."