Capítulo 104: Kembali Menemui Elizabeth

Siang itu mentari tidak terlihat begitu terik, dan kesejukkan dari angin yang berhembus pun mampu membawa ketenangan di wilayah tersebut. Suara gemerincing dari lonceng angin yang berbunyi pun terdengar merdu di telinga semua orang yang mendengarnya. Tidak terkecuali di telinga seorang wanita cantik yang saat ini sedang sibuk memasak satu porsi besar pie labu. Namun ternyata ia bukan hanya memasak pie labu itu, ia juga telah memasak lima ekor ayam, iga sapi yang telah ia panggang, serta sayuran segar yang ia sediakan di atas sebuah mangkuk yang besar. Semua masakan itu nyaris memenuhi meja makan yang luas itu. Dengan senyuman yang mengembang, perempuan itu menata seluruhnya seolah dirinya sedang menunggu orang-orang datang ke pesta makan siang yang telah ia persiapkan.