Sosok Zhi Yang menghilang dari altar pertemuan. Pandangan Zhao Yang mulai merangkak dari penampakan semua orang. Langkahnya terhenti menatap ke seluruh ruangan dan halaman. Dari segala penglihatan, genggaman tangannya melemah tak berdaya.
Dari sekeliling jalanan, tatapannnya runtuh. Wajahnya terdongak perlahan mengarah suara derap kaki mendekatinya.
Sosok ayahnya tiba dimana rasa penasaran menyelimuti kegeraman. Li Xia Zhang memperlihatkan raut datar ke arah anaknya sendiri. Pria bertampang datar itu mendekati Zhao Yang tanpa raut belas kasih.
"Kau harus menyadari apa yang sudah dilakukannya. Aku sudah membereskan semuanya," ungkap ayahnya.
"Mulai sekarang kau tidak boleh bergaul dekat dengannya lagi," cegah ayahnya berbalik badan. Langkahnya hendak berkirai dari hadapan Zhao Yang.
"Lalu, di mana dia?!" pekik Zhao Yang melengking. Tangannya mengepal geram memegangi buku catatan serta lembaran. Matanya berapi-api setelah mendapat perlakuan buruk ayahnya.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.
Have some idea about my story? Comment it and let me know.