Bab 168
Pukul dua pagi, Eleanor terbangun dari tidurnya. Kepalanya sudah tidak terasa pusing lagi, dan perutnya pun sudah tidak terasa mual. Entah kenapa pada pagi buta seperti ini, Eleanor terbangun dari tidurnya. Padahal seorang pria yang tidur sembari memeluknya, sedang tidur dengan sangat pulas.
Jadwal Lucas akhir-akhir ini sangatlah padat, wajar saja jika Lucas tertidur dengan sangat pulas. Apalagi ditambah dengan memeluk tubuh wangi Eleanor, yang aromanya seperti aromaterapi. Begitu menenangkan pikiran Lucas.
Eleanor meneliti keadaan ruangan ini, ruangan yang sedikit temaram karena Lucas hanya menghidupkan lampu tidur yang berada di samping nakas saja.
Ruangan ini terlihat begitu asing, tidak seperti kamarnya dan Lucas yang jauh lebih mewah dari kamar hotel ini. Dan Eleanor tidak suka dengan nuansa kamar ini.
"Lucas." Panggil Eleanor dengan perlahan, agar Lucas tidak bangun secara terkejut.