Sejak pengakuan cinta Ken dua hari yang lalu. Karina terus bertanya-tanya kepada hatinya sendiri. Apakah sudah ada sosok Ken dalam hatinya itu? Ataukah hatinya belum terbuka untuk siapapun setelah insiden pengkhianatan itu terjadi? Entahlah, Karina sangat bingung dan tidak bisa memahami dirinya sendiri.
"Hey." Indry menempelkan kaleng minuman yang begitu dingin.
Karina langsung tersadar dibuatnya. "Indry?" Terlihat kaget. Kedatangan Indry sangat tidak terduga. Dan hal itu sudah biasa terjadi.
Indry langsung duduk di Sofa panjang yang begitu nyaman. Jika dipikir-pikir selama ini, dirinyalah yang sering mengunjungi kantor Karina. Dibanding sahabatnya itu. Paling bisa dihitung dengan jari, berapa kali seorang Karina berkunjung ke kantornya. Namun, para karyawan Indry sudah sangat mengenal sosok Karina yang notabenya adalah sahabat dari seorang Indry.