Alex mengembuskan napasnya saat ia tahu bahwa ternyata Mayleen sudah lebih dulu mendatangi Hendrick dengan diam-diam. Sebenarnya tak masalah juga untuknya, tapi ia khawatir bahwa amarah Mayleen akan berkontras pada janinnya.
Pekerjaannya sudah selesai sejak tadi. Sebenarnya ia ingin segera pulang, tapi mengingat Mayleen belum pulang juga, ia pun menetap sejenak di showroom mobilnya.
Anak buahnya masih tetap memantau Mayleen, sesuai dengan perintah Alex. Ia berusaha untuk tidak ketahuan pada Mayleen. Sebab memang selama ia lebih banyak di showroomnya, Alex memutuskan untuk mengutus anak buahnya menjaga Mayleen dari jauh dan tanpa terlihat.
Kebetulan juga ia ingin sekali menemui Hendrick secara langsung di suatu tempat. Hanya saja ia harus memastikan lebih dulu bahwa Hendrick tak akan membocorkan pertemuan mereka. Ia berpikir akan mengancamnya sedikit agar Hendrick bisa dipercaya.
"Siapa ini?" tanya Hendrick saat Alex menghubunginya.
"Alex," jawabnya singkat.