Detik berikutnya, Andika berjalan menghampiri Valerie. "Adik Seperguruan, Ayah memintamu untuk jangan membuat masalah, jadi jangan membuat masalah di luar."
"..."
Seluruh tempat tiba-tiba menjadi sunyi. Semua orang memandang Andika dengan tidak percaya dan bahkan Tabib Zainal pun juga tercengang.
Tabib Zainal bahkan berpikir sejenak bahwa dia salah dengar. Namun, dia kemudian mengerutkan keningnya.
"Adik Seperguruan? Andika, kenapa aku tidak tahu bahwa Tabib Solihin memiliki murid lain?"
Setelah Tabib Zainal menanyai Andika, dia mencibir dan menatap Valerie lagi, "Tidak heran kau terus mengatakan bahwa kau memiliki bukti. Ternyata kau mengunjungi keluarga Mahmud waktu itu untuk ini? Oh, bagus sekali caramu! Bisakah kau percaya diri hari ini? Keluarga Sunyoto benar-benar hebat! Cara kalian berurusan dengan krisis hubungan masyarakat benar-benar hebat!"