Capítulo 152: Sebuah Kesombongan Yang Hancur

Tatapan mereka sekarang menjadi Tatapan yang begitu berbeda daripada sebelumnya, karena mereka berdua merasa seperti terancam oleh laki-laki yang berada di depannya sekarang.

Dia yang sekarang sedang mengambang di hadapan mereka berdua, memberikan sebuah ekspresi yang rasanya begitu menantang kepada kakak beradik itu.

Hector pun juga bisa merasakan jikalau laki-laki yang berada di depannya sekarang, memiliki niat yang kurang baik kepada dia dan kakak perempuannya. Karena dia bisa merasakan melalui pikiran dari laki-laki yang berada di depannya.

"Apa maumu?" Hector bertanya kepada Ricky yang sekarang terlihat begitu sombong dengan wajah sok-sokanya, dia mengambang di udara menggunakan perisai berwarna merah miliknya.