Descargar la aplicación
10.58% THE GABRIEL NOSTRA / Chapter 9: NATASHA PENGKHIANAT

Capítulo 9: NATASHA PENGKHIANAT

Pengawal Romano datang tergesa-gesa ke ruang makan dan membisikkan sesuatu pada Gabriel Nostra. Julian dan Alexandra ikut memandangi keduanya, pasti berita penting di bawa Romano hingga mereka tidak boleh mendengarnya. Gadis itu tak tahan lagi, instingnya mulai bekerja dan mulai bertanya.

"What's going on, Gabriel?"

"Nothing! Habiskan makan malamnya, nanti kita bicara. Julian akan kembali bertugas ke rumah sakit. Pengasuh Elisa membawa adikmu kembali beristirahat di kamarnya."

"Done-eee! Aku sudah selesai makan, Zio Gabriel. Bolehkah aku mencium pipimu sebelum pergi ke kamarku?"

Gabriel Nostra mengangguk. Angela mengelap mulut sampai bersih dengan tisu makan. Beranjak dari tempat duduknya menuju sang mafia, meraih bahunya yang bidang dengan kedua tangan mungilnya. Gabriel terlalu tinggi bagi anak kecil itu, tangannya memeluk lalu memangkunya agar bisa lebih dekat lagi.

"Grazie Zio Gabriel, makanannya enak dan aku jadi mengantuk karena sudah kenyang. Besok pagi, aku mau sarapan buatanmu lagi, ciao!" Kiss kiss, dua kali mendarat di pipi kiri dan kanan Gabriel. Angela turun dari pangkuannya, kini giliran Julian, lalu ke Alexandra.

Wajah kakaknya begitu kesal melihat sikap manja adiknya ke sang mafia. Adiknya sudah dibawa pengasuh Elisa ke kamar. "Gabriel, kau keterlaluan memanjakan Angela. Ia akan menyangka akan hidup di sini selamanya. Hentikan sikap konyol dirimu terhadap adikku!"

"Why not Camorra, you fucking jealous! Kalian boleh tinggal sampai kapan pun kau mau. Puri ini terlalu besar bagiku, jika aku dengar kau protes lagi tentang keputusan menerima kalian di sini. Besok pagi aku seret kau dari tempat tidurmu ke kolam renang!" seru Gabriel kesal.

"Damn you!" Alexandra langsung pergi meninggalkan Gabriel dan Julian menuju kamarnya. Akhirnya Julian mengerti yang terjadi di antara dua orang yang bertengkar di depannya. Makan malam sudah selesai. Drama tadi cukup menghibur.

Membayangkan, seandainya ia yang menjadi Gabriel. Mungkin makan malam akan diakhiri dengan gadis itu sebagai makanan penutupnya. Dan senyum Julian membuat sahabatnya curiga. Pikiran kotor merajai Julian saat ini.

"Kenapa senyummu seperti itu? Kau ingin mengejekku lagi huh!"

"Minta maaf-lah segera padanya, Gabriel! Kau hanya mengulur waktu sia-sia. Jika sayapnya sudah sembuh, maka gadis itu akan terbang jauh meninggalkanmu!"

"Maksudmu?"

"Percuma kau lulus cum-laude, bergelar mafia kejam, tampan dan don juan jika tidak bisa menaklukkan hatinya. Kau ingat, pepatah Roma tidak bisa di bangun dalam semalam, apalagi soal hubungan kalian. Berdamailah dengan hatimu!"

"Grrr ---- kau terlalu mencampuri urusanku. Pergilah bekerja!"

"Okay Dude, lain kali undanglah aku makan malam lagi. Senang menyaksikan tontonan drama perjumpaan ke percintaan kalian. Aku harap semua berakhir happy ending!"

"Bedebah kau!"

BUKK! Untunglah hanya sebuah tisu bekas makan Gabriel yang dilemparkan ke arah Julian. Bukan sebilah pisau tajam yang dipakai memotong daging steaknya. Julian kembali menertawai sang mafia.

Seorang Gabriel Nostra harus terus naik darah menghadapi kedua gadis lugu yang berada di dalam satu atap dengannya.

Sahabatnya sungguh beruntung, tidak hanya mendapatkan kakaknya tapi adik kecilnya yang manis ikut menyemarakkan isi seluruh puri Milano yang terlalu horor ini.

Tanpa kehidupan yang nyata di dalamnya. Romano menunduk hormat ke sahabat Gabriel Nostra ketika mengantarkan keluar dari Puri. Dan kembali ke dalam menemui bossnya di ruang kerja.

"Kau sudah makan malam, Romano?"

"Aku sedang menunggu kabar informan memantau di kediaman bajingan Antonio!"

"Natasha berada di sana?"

"Kau tidak perlu cemburu, Gabriel! Dia hanya sampah sekarang. Pasti kau sudah tahu alasan mengapa ia ada di pelukan pria tua itu!"

"Bastardo! Mulai besok kau kunci semua arsip penting perusahaanku, pindahkan ke server lainnya. Gunakan cara manis, agar ia terperangkap ke dalam jebakan kita. Wanita jalang itu menyusahkan hidupnya sendiri!"

"Mungkin aku bisa mendapatkan manfaat juga. Ikut menikmati tubuh dan wajahnya yang cantik, sebelum aku patahkan batang leher dan dagu angkuh itu!"

"Take your chance!"

"Kau lebih berhati-hati, Gabriel! Kantormu kini dijaga beberapa pengawal. Wanita jalang itu sudah bermain kasar dengan mendatangi Antonio. Ini berhubungan dengan Camorra, kini kalian berdua sasaran mereka!"

"Aku tidak bodoh, Romano! Hanya perlu sedikit mengulur waktu menghancurkan Antonio sampai ke akarnya. Jika benar Camorra adalah keponakan Zio Anthony Marriott, aku rasa pertempuran mafia semakin terbuka lebar. Bedebah Antonio itu segera dilarung ke laut Mediterranean!"

"Are you sure? Kekuasaan dan kekuatan mafiosi Sicilia Anthony Marriot di Napoli sangat besar. Pasti ia akan membalas begitu keras, dan memberi perlawanan yang tajam ke Antonio!"

Hanya tinggal menunggu waktu. Gabriel Nostra terus menutupi jejak Alexandra dan Angela Camorra demi keselamatan mereka berdua. Semua keadaan akan berbalik 360° semudah dirinya membalikkan tangannya.

***


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C9
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión