Sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat Alingga dan Louis, sore ini mereka berdua pergi menumui Mbon Inem. Louia bilang untuk datang langsung ke rumah saja. Dan di sana lah Alingga berada saat ini.
"Apa nggak lebih baik lo telfon Mbok Inem dulu?" tanya Alingga.
Keduanya sudah berada di luar rumah sekitar tiga menit yang lalu. Tapi pintu rumah belum juga terbuka. Tidak ada yang menyahut salam dari Louis.
"Lagi pada keluar mungkin," Alingga mencoba melongok kondisi rumah lewat kaca jendela.
"Mbok Inem nggak biasanya keluar rumah selain pagi hari. Beliau keluar juga kalau persediaan bahan makanan udah habis," ucap Louis ingat betul dengan rutinitas Mbok Inem.
Cukup masuk akal juga informasi dari Louis. Hanya saja sekarang Mbok Inem seperti tidak ada di rumah. Karena sejak tadi Louis mengucapkan salah namun tidak kunjung dijawab.
"Permisi," Louis sedikit menaikan volume suaranya. Berharap dengan begitu orang yang ada di rumah tersebut mendengar suaranya.