Roy muda sedang duduk merenung di taman seorang diri. Matanya begitu asik mengamati keseruan pengunjung lainn. Sesosok anak lelaki membuat menarik matanya. Anak itu sedang melakukan hal yang sama dengannya. Datang ke taman hanya untuk mengamati pengunjung lainnya.
Satu hal yang menarik perhatian Roy. Anak lelaki itu terlihat acuh meski ada sebuah bola melayang jatuh di hadapannya. Ini sangat tak wajar mengingat usia anak lelaki itu yang masih sangat muda.
"Tendang ke sini!" teriak sekumpulan anak lelaki lain. Tetapi anak itu hanya diam seakan tak menyadari panggilan yang diberikan padanya.
"Hei! Kenapa begitu sulit untukmu menendang bola ini ke arah kami. Hah!" seru anak pemilik bola. Dengan kesal anak itu berlalu pergi.
Roy yang menduga bahwa anak lelaki itu mengalami masalah dengan pendengaran pun lantas mendekatinya. Ia tersenyum dan duduk tepat di sebelah anak lelaki itu.