Merasa begitu bingung, Ruri mencoba untuk mengingat apa yang terjadi. Dalam diamnya Ruri mulai menduga, "Apa mungkin ada orang yang memindahkanku ke sini?"
Untuk membuktikannya Ruri lantas mengulangi semua tindakan yang ia anggap mimpi sebelumnya. Berdiri dan mulai menggeser arah kursi baca, namun tak terjadi apapun. Bahkan Ruri dengan sengaja mendorong paksa sisi lemari buku berharap sebuah lorong terbentang. Namun, tak terjadi perubahan apapun. Ia juga membuang semua buku yang ada di sisi tengah, lalu kembali mendorong kuat. Tetap saja tidak ada perubahan.
Semakin bingung, Ruri terlalu sulit untuk meyakini bahwa yang telah terjadi hanyalah mimpi belaka. Teringat akan satu sosok yang bisa membuktikan keraguannya. Pemuda itu berjalan tergesa mendekati kamar. Ia menarik kasar selimut yang menutupi ranjang. Sialnya tak ditemukan tulang di sana. Ranjang itu bersih dan tampak rapi seperti tak pernah digunakan. Padahal Ruri ingat betul kalau ia sempat tidur di sana tadi malam.