Padahal dalam benaknya begitu terluka membantu Mahen hanya untuk berpura-pura saja. Jika saja itu nyata, mungkin sekarang Keyla menjadi wanita yang paling bahagia.
"Andai saja kamu bisa menyukaiku secara nyata, mungkin aku tidak akan sedih seperti ini. Walaupun ini hanya sekedar pura-pura, tapi sejujurnya aku mengharapkan ini menjadi nyata," batin Keyla sambil melihat Mahen makan dengan lahap dan tersenyum melihatnya.
Berbeda dengan Mahen yang hatinya begitu lega, saat mengetahui kalau Keyla mau membantunya untuk menjadi pacar pura-puranya saja, agar Mamanya tidak marah lagi terhadapnya yang masih belum bisa melupakan Ana.
"Akhirnya aku lega juga Key, padahal dari tadi aku bingung memikirkan cara untuk membuat Mamanya tenang di rumah," ucap Mahen sambil tersenyum kepada Keyla.
"Lain kali katakan saja, jangan memendamnya di dalam hati," jawab Keyla sambil mengunyah makanannya.