Capítulo 81: Membuat bimbang

Setelah Adamma pergi ke toilet, seketika ponsel mereka bunyi pesan notifikasi masuk dari Rangga yang berisikan perintah dari Pak Saleh.

"Nanti malam pukul 9 kita akan berkumpul di ruangan, tapi jangan memberitahukan Adamma, karena ini ada sangkut pautnya dengannya. Jaga rahasia ini, pesan ini langsung dari komandan," isi pesan yang masuk dalam ponsel mereka.

Selesai membaca mereka saling menatap dengan wajah bingung, memikirkan tentang sebuah pesan yang melarang mereka memberitahu Adamma.

"Ada apa ya?" tanya Angga melihat Arya dengan wajah bingungnya.

"Entah, aku juga tidak tahu. Jangan-jangan soal sidang Siti," tebak Arya dengan menduga-duga lalu melanjutkan mengetik lagi.

"Memangnya mengapa Adamma tidak boleh tahu?" tanya Angga yang tidak mengerti karena pemikirannya lambat.