Descargar la aplicación
12.96% Ustadz didin / Chapter 14: sampai juga

Capítulo 14: sampai juga

kemudian safe'i duduk santai menikmati Udara sejuk waktu itu.

"tolong lepaskan aku mau ke kandang kuda teriak suara yang berasal dari sebuah rumah di sebrang jalan.

Syamsimar yang dari tadi membantu Ali Dinar memasak langsung lari keluar.

safe'i ikut berlari ke sumber suara.

kemudian safe'i datang kedalam kamar tempat joti dipasung.

"bagaimana ini safe'i saya taku joti saya mengamuk lagi dinding tempat mengikat Rantai nya saja sudah hampir jebol ditarik terus sama Abang terus" kata samsimar.

"memang nya tak ada orang laki lagi di rumah ini "katanya safe'i.

"tak ada bang ayah saya sekarang dipenjara disungai sariak katanya masuk PKI padahal bapak saya cuma ikut ikutan cap jempol saja.

waktu syarat pembagian sembako gratis 'kata syamsimar.

setiap hari Mak saya Rohana menjenguk kelapas sungai sariak makanya saya sering dirumah Dinar menghabiskan waktu , disini saya tidur tak enak makan enak saya lebih suka tidur dirumah uni sulan kalau Dinar lagi di Solok"kata syamsimar.

Uda lambau sama uni Ali Dinar tadi kemana tanya safe'i.

"ada di rumah nya ,mereka juga takut kesini.uda lambau pernah dibanting kakak saya semenjak itu dia tidak mau lagi kesini.

yang dia cuma nurut sama ajo tinek tidak tahu kenapa, asal dia ngamuk pasti ajo tinek dijemput walaupun malam ketika dirumah bini nya sejauh ini ajo tinek selalu siap .

biasa nya dia lapar kalau berisik begini."kata sayam.

kemudian samsimar pergi ke dapur mengambilkan makan buat joti.

"coba Abang yang berikan "kata syamsimar.

kemudian safe'i memberikan sepiring nasi dengan lauk nya pada joti.

"perasaan kita pernah bertemu ya tapi dimana kata joti mengingat ingat sambil garuk garuk kepala .

"kamu safe'i temanya joki Munir anak buah ku" kata joti.

memang Dunia ini sempit kemaren kita bertemu sekarang berjumpa lagi kata safe'i..

ayo bang makan dulu kata safe'i menyodorkan sepiring nasi lengkap dengan lauknya.

"aku tak mau makan, aku mau radoku kembali.

panitia curang aku tak terima main nya curang kata joti.

ayo makan dulu jangan ngomong terus nanti kita bahas lagi tentang radokata safe'i.

aku mau makan kalau kamu mau makan. juga.kata joti .

kemudian Syamsimar mengambil nasi lagi Bu at safe'i.

"sudah bang saya sudah punya nasi ayok makan bersama "kata safe'i.

'tunggu dulu jangan makan dulu

sini nasinya "kata joti.

kemudian joti ngambil nasi ditangan safe'i kemudian menyatu kan kedua nya lalu diaduk aduk pakai kedua tangannya kemudian membagikan dua.

"ayo silahkan kan kamu duluan kalau tidak aku tidak mau makan "kata joti.

bergetar tangan safe'i menyuap nasi kemulut nya kalau tidak kasian sama syamsimar tak mungkin tertelan nasi yang bermacam aromanya yang menusuk hidung , kotoran yang berserakan dimana-mana dicoba hiraukan.

suap demi suap nasi berhasil melewati kerongkongannya safe'i.ada rasa mau muntah dicoba dia tahan.

sekarang giliran Uda yang makan lihat piring saya bersihkan tak bersisa "ucap safe'i.

entah lapar atau bagaimana aku tak tahu dengan dua kali suap nasi sepiring habis sama joti bahkan minta nambah.

joti kumis sudah panjang dicukur ya lihat saja nasi belepotan kemana-mana kata safe'i.

"bukan aku tak mau mencukur kumis ku setiap pisau ku pegang selalu direbut bagi"kata joti.

"tukang cukur Juga tidak ada yang mau aku dekati" kata joti.

kalau begitu biar saya yang cukur kumis dan jenggot joti tapi jangan banyak gerak nanti telinga terluka kena pisau cukur .

Syam tolong ambilkan pisau cukur dibawah jok motor "kata safe'i.

kemudian Syamsimar mengambil alat cukur rambut yang ada bentor,tak lama Syam sudah kembali membawa alat cukur.

safe'i mulai membotaki kepala , kumis dan jenggot joti dicukur habis .

"gatal gatal pengen mandi" kata joti.

"mau mandi dimana ' kata safe'i.

"aku tak mau mandi dirumah tidak bersih" kata joti.

kemudian dia berjalan kerumah uni Dinar

numpang mandi uni kata joti pada uni sulan.

pintu terbuka buka.

"memang nya siapa ini ti "tanya sulan .

"ini teman baru saya "jawab joti.

"sama orang lain kamu kalau kami yang menyuruh mandi kamu tak pernah nurut 'kata sulan.

kunci nya orang begini ande sulan maunya dibujuk jangan dikasari kalau dia dikasari dia lebih galak lagi ucap safe'i.

"apa ini joti kenapa bau begini "kata safe'i.

"aku eek "jawab safe'i.

mulai sekarang jangan buang kotoran sembarang kalau mau buang hajat panggil orang minta diantar kata safe'i.

setelah bersih semua joti kembali kekamar tempat dia makan tadi yang sudah dibersihkan sama adeknya syamsimar.

"kalung sama gelang nya pakai lagi ya nanti kalung dan gelang nya diambil orang tak ada Lo orang yang makai rantai sebesar ini" kata safe'i.

tak lama setelah rantai nya sudah dipakai kan dia tidur.

"gampang sekali tidur nya" Kata safe'i yang sudah keluar dari kamar tempat joti dipasung.

tadi habis minum obat efek minum obat jawab syamsimar.

"sudah lama dia begitu tanya safe'i."

semenjak kudanya mati saja dia mulai berubah sering marah marah kadang sampai tiga hari dia tidak tidur maunya Ngopi rokok nya tak putus putus. dia juga mengeluh kan kepalanya pusing dan panas kata syamsimar

selama ini sama siapa joti Nurut seperti tadi tanya safe'i.

tak ada Pali sama ajo tinek tapi tak patuh patuh banget, untung lah sampai saat ini ajo tinek selalu sedia bila diminta tolong "kata syamsimar.

"ayo sini siput nya sudah Mateng sini makan" ajak Dinar dan lambau .

"diluar saja Dinar udara nya sejuk "kata syamsimar.

kemudian nasi dan lauk pauknya nya dibawa keluar.

"kamu tak makan Syam "kata Dinar.

aku kalau Mak Rohana belum pulang aku tidak tenang kata syamsimar.

makan dulu sedikit saja yang penting ada yang masuk kalau kamu sakit siapa yang merawat kakak kamu kata safe'i

menyendok kan nasi dan lauk sama safe'i buat syamsimar.

sambil ngobrol lahap juga makan tiga orang itu kecuali syamsimar kalau tidak menghargai

safe'i belum tentu habis nasi dipiringnya.

setelah selesai makan.

"antarkan aku kerumah ande Juna ya lambau" kata safe'i.

"biar aku saja" kata syamsimar .

"memang nya kamu tahu "kata safe'i.

"rumah Bako syamsimar disamping rumah ande Juna cuma batas pagar Sariantan saja" kata Ali Dinar.

kemudian dengan pakai sepeda reli ayah nya syamsimar memandu safe'i kerumah ande Juna , setelah sampai syamsimar yang berhenti disebuah rumah baru yang baru selesai dipasang atapnya.

"assalamualaikum"uni Kata syamsimar.

oi aku ada apa aku lagi di ladang kata ande Juna.

"kemana kau Syam" kata ande Juna.

mengantarkan safe'i anak nureka jawab syamsimar.

anakku rupanya mana Mak Sama saudara mu yang lain tanya ande Juna setelah safe'i Salim.

ada masih sehat sehat saja jawab safe'i.

seminggu yang lalu adik Bagindo Sanan kesini Katanya keluarga kamu kena musibah tanya ande Juna.

kemudian safe'i menceritakan semua yang terjadi dari Medan sampai dia dikampung.

syukur lah tidak ada korban jiwa, harta yang hilang dapat dicari lagi kata ande Juna.

untung nureka mengirimkan duit buat membangun rumah ini.kalau tidak tak punya apa-apa lagi keluargamu kata ande Juna.

"kok ayah dan Mak tak bilang membangun rumah dikampung kata safe'i.

"bapak mu itu kalau belanja dibukit jarang mampir kesini sekali mampir cuma ngambil kelapa muda ijo dikocok pakai , telor ayam kampung yang dibeli di tempat lain.setelah masuk memberi aku duit lalu keluar lewat dapur dan tak balik lagi "kata Juna.

"ya sudah ya saf dan uni Juna saya balik dulu saya tidak bisa lama lama di sini' kata syamsimar.

"tunggu dulu' kata ande Juna masuk dan keluar membawa sekantong mentimun.

"ini buat lalap "kata ande Juna .

"jangan repot report uni bukankah itu dagangan "kata syamsimar.

udah bawa pulang dagangan lain lagi kalau sudah sampai pasar baru bayar Kata ande Juna.

"makasih mentimunnya kemudian Syamsimar pulang.

kamu kalau pengen lama dikampung rumah sudah bisa ditempati kata ande Juna.


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C14
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión